Pasir Silika adalah salahsatu komponen utama produksi semua tipe kaca standar dan kaca khusus. Kadar komponen SiO2 terhadap silika nya amat perlu untuk formulasi kaca, dan kemurnian kimianya adalah penentu utama warna, kejernihan, dan kekuatan. Pasir Silika digunakan untuk produksi kaca lembaran untuk pemanfaatan gedung dan otomotif, wadah gelas untuk makanan dan minuman, peralatan makan, dll. Dalam wujud bubuknya, Pasir Silika diperlukan untuk memproses isolasi fiberglass dan memperkuat serat kaca. Aplikasi kaca spesifik terhitung tabung reaksi dan alat ilmiah lainnya, lampu pijar dan lampu neon, dan monitor CRT televisi dan komputer.
Pasir Silika adalah anggota mutlak berasal dari industri pengecoran besi dan non-ferro. Bagian logam jadi dari blok mesin hingga keran wastafel dimasukkan ke di dalam cetakan pasir dan tanah lihat untuk menghasilkan wujud eksternal, sesuai bersama dengan wujud yang diinginkan. pasir sandblasting (1760° C) dan laju ekspansi termal yang rendah menghasilkan inti dan cetakan yang stabil dan kompatibel dengan semua suhu tuang dan sistem paduan. Kemurnian kimianya terhitung menopang mencegah jalinan bersama katalis atau tingkat pengikat kimia. Setelah sistem pengecoran, pasir inti sanggup didaur lagi secara termal atau mekanis untuk menghasilkan inti atau cetakan baru.
Silika merupakan nama yang diberikan oleh sebuah kelompok mineral yang terdiri berasal dari silikon dan oksigen. Silikon dan oksigen tentu saja dapat ditemukan diarea bumi ini. Kedua komponen ini diantaranya silika merupakan komponen yang bisa ditemukan di dalam lapisan perut bumi.
Begitu halnya oksigen yang merupakan komponen terutama ketiga dalam kehidupan terhitung sanggup kita rasakan dalam aktifitas bernafas sehari-hari, bisa ditemukan melimpah dalam kandungan perut bumi. Dua komponen ini umumnya ditemukan didalam wujud Kristal dan amorf silika terdiri dari satu atom silicon dan dua atom oksigen yang sanggup dirumuskan di dalam formulasi kimia siO2.
Salah satu arti yang berkenaan dengan silika adalah pasir gara-gara terdapat kandungan yang tinggi didalamnya meliputi takaran silika. Pasir atau pasir silika ini terdiri dari lebih dari satu butiran partikel mineral dan bebatuan. Meskipun lebih dari satu butiran pasir ini terdiri berasal dari lebih dari satu komponen yang lainnya layaknya laumunium, fielsper dan mineral besi, Pasir silika dengan kandungan silika yang tinggi mampu dipakai untuk sebagian tujuan.
Jenis pasir ini mempunyai kekerasan 7.0 (skala Mohs) dengan berat model 2,60 – 2,66. Warna dari pasir ini adalah putih, transparan atau warna lain terkait senyawa pengotornya. Warna kuning berarti mempunyai kandungan oksida Fe, dan merah mengandung oksida Cu. Ciri lain berasal dari pasir ini yaitu punyai garis-garis Putih dan kilap Vitrious + kaca dan mempunyai titik lebur yang berada pada 1715 °C
Penggunaan silika atau pasir kuarsa di dalam kesibukan industri udah banyak dikembangkan, baik secara segera sebagai bahan baku utama maupun sebagai produk sampingan. Sebagai bahan baku utama andaikata digunakan terhadap industri kaca / kaca, semen, ubin, keramik mozaik, bahan baku ferrous silicon, silicon karbida, bahan abrasif (ampelas dan sandblasting).
Sedangkan sebagai bahan tindak lanjut andaikan pada industri pengecoran, industri minyak dan pertambangan, batu bata tahan api (refraktori), dll.
Pada umumnya, ekstraksi pasir kuarsa, yakni bersama ekstraksi tambang terbuka secara kering dan basah gunakan monitor (tambang hidrolik). Pemilihan metode tergantung pada sistem pengolahan dan wilayah sebaran sedimen.
Tahapan kegiatan penambangan meliputi pembersihan lahan, dilanjutkan bersama penggalian, pemuatan dan pengangkutan pasir kuarsa.
1. Pengupasan/Land Clearing
Tujuan berasal dari overload removal adalah untuk mengurangi kotoran, pada waktu proses ekstraksi bakal dilakukan.
Kegiatan yang dijalankan terhadap langkah ini terdiri berasal dari pembersihan semak bersama dengan alat manual (cangkul, sekop, belincong, dll.), Atau alat mekanik (buldoser, pengikis, sekop, dll). Pemilihan alat tergantung terhadap suasana lapangan dan tingkat memproduksi penambangan.
2. Pengambilan Pasir Kuarsa
Karena mineral ini merupakan material curah, maka proses ekstraksi yang digunakan mampu kering atau basah. Metode kering dilaksanakan dengan menggunakan buldoser atau sekop listrik, sesudah itu diisi dan diangkut gunakan dump truck.
Ambil pasir kuarsa bersama menyemprotkannya basah bersama monitor / ke dalam tabung. Campuran air dan pasir kuarsa (slurry) dipompa ke reservoir sesudah itu diangkut ke pabrik pengolahan atau dijual langsung ke pasar.
3. Pemuatan dan Pengangkutan
Mengangkut hasil tambang dari tempat pertambangan ke unit pengolahan atau penyimpanan manfaatkan cangkul belakang, sekop mekanis atau wheel loader. Transportasi yang digunakan adalah dump truck atau bersama memompa slurry melalui pipa langsung ke kapal.